PADANG-Zuhur berkah yang diselenggarakan di Mushala Pascasarjana UNP pada hari Senen (15/02/21) dengan penceramah Kultum, Prof. Dr. Dedi Hermon. Ghibah adalah mengumpat, menggunjing, ngerumpi atau membicarakan orang lain.
Ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, akhlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya.
Seperti dalam firman Allah Ta'ala berikut ini (yang artinya), “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An-Nisa' : 78).
Dosa ghibah sama dengan berzina dengan orang tua kandung sendiri.
Ghibah umumnya di awali oleh hati yang suudzon (berburuk sangka), dan sangat besar sekali menuju fitnah, yang dosanya melebihi dosa membunuh sesama muslim. Berbaik sangka merupakan ciri manusia yang berhati lapang dan sabar serta tawaqal pada Allah SWT, karena hidup ini adalah keputusan, bukan kebetulan, sehingga tidak perlu kesombongan untuk membenarkan logika yang dangkal. Siapa pun pemimpin kita, harus kita hargai dan hormati, meceritakan kebaikan, karena itu adalah keputusan dari Allah SWT. (rel)