Padang - Pandemi Covid-19 telah memperlambat urat nadi perekonomian masyarakat. Hal ini tidak saja dirasakan pelaku usaha, akan tetapi juga pengurus Forum Kelompok Informasi Masyarakat (ForKIM) Kota Padang. Sebagai "bapak angkat", Dinas Kominfo Kota Padang membantu ForKIM agar bergairah di masa pandemi ini.
Salah satu upaya yang dilakukan Diskominfo Padang yakni dengan menggelar workshop singkat bersama pihak perbankan serta akademisi. Di sini, para anggota ForKIM yang terdiri dari unsur nelayan, petani, pelaku seni budaya, serta karang taruna itu, diberi bekal serta motivasi agar pengurus ForKIM dari berbagai latar belakang usaha dapat terus berusaha. Workshop singkat dilaksanakan di Ruang ABJ, Balaikota Padang, Jumat (22/10/2021).
"Iya, kita memberikan pembekalan dan pengetahuan melalui workshop singkat. Dalam workshop itu para narasumber memaparkan tentang produk-produk perbankan yang bisa diakses oleh masyarakat dan juga memberikan motivasi bagi peserta agar bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19, ” jelas Sekretaris Diskominfo Padang Titin Masfetrin, Sabtu (23/10/2021).
Sejumlah perwakilan ForKIM hadir dalam workshop tersebut. Tidak itu saja. Hadir sebagai narasumber yakni akademisi dari Politeknik Negeri Padang Yossi Suryani, perwakilan dari BNI Cabang Wilayah Padang, Novalinda, serta perwakilan dari Bank Nagari Cabang Pasar Raya, Ogi Profid.
Yosi Suryani dalam paparannya mengajak seluruh pengurus ForKIM yang memiliki usaha untuk meninggalkan gaya lama dalam pemasaran produk. Yosi mengajak pengurus ForKIM untuk memasarkan produk secara digital.
"Kini saatnya memasarkan produk secara digital, " terang Yosi Suryani yang juga Ketua DWP Diskominfo Padang itu.
Memasarkan produk secara digitalisasi, Yosi Suryani menyebut bahwa seluruh pelaku usaha mesti memiliki handphone berbasis android. Lewat handphone itu produk dapat dikenalkan ke orang banyak.
"Pelaku usaha harus memiliki ponsel android, sehingga online shooping dapat dilakukan, " kata Yosi Suryani.
Sementara itu, Supervisor Pemasaran Kredit BNI Cabang Wilayah Padang, Novalinda menuturkan bahwa BNI memiliki fitur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Seperti KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR PMI. Maksimum kredit bagi penerima KUR yakni Rp50 juta.
"Kita memberi keringanan bagi penerima KUR, " kata Novalinda.
Sisi lain dikatakannya, BNI juga mengajak nasabahnya untuk menjadi Agen46 BNI. Agen ini bekerjasama dengan BNI dalam melayani keuangan, penyedia layanan perbankan, serta mampu mendukung inklusi keuangan.
"Kini sebanyak 157.114 Agen46 sudah tersebar di seluruh Indonesia, " ungkap Novalinda.
Perwakilan Bank Nagari Cabang Pasar Raya Ogi Profid juga mengenalkan program Mengatasi Rentenir di Ranah Minang (Marandang) kepada pengurus ForKIM Kota Padang. Keunggulan kredit Marandang yaitu tidak ada agunan, bunga rendah yakni 6 persen dan bisa auto debet dari rekening yang diberikan Bank Nagari.
"Ini untuk mengatasi rentenir yang mencekik pelaku usaha kita, " tuturnya.
ForKIM Kota Padang terbentuk melalui SK Wali Kota Padang. Forum yang bekerja dengan masa bhakti 2019-2022 itu diketuai Herman Chaniago.
Baca juga:
Pjs Wako Solok Kunjungi Kota Bengkulu
|
Pada kegiatan workshop singkat yang juga diinisiasi alumni FTSP UBH itu digelar sesi tanya jawab. Selain dihadiri narasumber dan pengurus ForKIM, kegiatan itu juga dihadiri sejumlah ASN Diskominfo Padang serta sejumlah awak media massa yang selama ini hadir di kegiatan di ruang Media Center milik Diskominfo Padang.(**)