Otak Perampokan Rumah Pengusaha Elpiji di Kuranji Ternyata Pembantu dan Sekuriti

    Otak Perampokan Rumah Pengusaha Elpiji di Kuranji Ternyata Pembantu dan Sekuriti

    Padang, - Pelaku perampokan rumah mewah di Kuranji, Kota Padang hingga menyebabkan seorang korban meninggal dunia berhasil diringkus polisi.

    Keterangan Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Padang, Kombes Pol Imran Amir, pelaku perampokan rumah mewah di Kuranji, Kota Padang tersebut terdiri dari enam orang, tiga di antaranya sudah ditangkap.

    Para pelaku yang ditangkap, kata Imran, terdiri dari dua orang perempuan dan satu laki-laki, masing-masing berinsial EN 32 tahun, R 42 tahun, dan RF 23 tahun.

    Imran menjelaskan, bahwa pelaku EN merupakan Asisten Rumah Tangga (ART) atau pembantu korban. Lalu, pelaku R merupakan warga Sumatra Selatan yang tak lain adalah saudari dari EN.

    Kemudian, pelaku berinsial RF merupakan warga Kota Padang yang berprofesi sebagai satpam atau sekuriti korban.

    “Kompoltan perampok itu enam orang, tiga orang sudah ditangkap. Tiga orang lagi yang diketahui warga Sumatra Selatan masih kami buru. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polda Sumatra Selatan, ” ujar Imran di Mapolresta Padang, Jumat (5/11/2021).

    Menurut Imran, kasus kali ini memang cukup berat, karena tidak ada yang mengetahui. Pada malam itu, lanjut Imran, para pelaku juga sudah pergi ke luar kota, sementara polisi baru mengetahui kejadian itu paginya.

    “Alhamdulillah dengan kerja keras kita, kasus perampokan ini berhasil diungkap, ” ucap Imran.

    Dari penangkapan tiga pelaku itu, jelas Imran, polisi menyita dua handphone, satu sepeda motor milik pelaku, tali yang dipergunakan untuk mengikat pelaku dan juga senjata tajam berupa pisau dan gunting.

    Ketiga pelaku perampokan rumah mewah itu, kata Imran, saat ini diamankan di Mapolresta Padang untuk pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. Ketiganya juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Diberitakan sebelumnya, perampokan itu terjadi pada Sabtu (23/10/2021) malam dan diketahui Minggu (24/10/2021) subuh.

    Perampokan rumah mewah yang diketahui milik pengusaha Elpiji itu tak hanya menguras harta korban, namun juga membunuh seorang korban bernisial YN, 59 tahun.

    Kemudian, K, 58 tahun (suami YN), AA, 83 tahun (ibu YN). Sebelumnya, EN, dan RF, dilaporkan ikut disekap, sebelum akhirnya, merekalah yang jadi otak perampokan

    Korban berinisial K mengalami patah tangan karena berusaha melawan komplotan tersebut. Komplotan ini berhasil menggasak barang berharga korban dengan total mencapai Rp500 juta. (**) 

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Firdaus Ilyas: Peran PK Partai Golkar Kecamatan...

    Artikel Berikutnya

    3 Perampok Bayaran Asal Sumsel Disewa Otak...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 

    Ikuti Kami