PADANG - Wali Kota Padang Hendri Septa kembali hadir ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dalam rangka menindaklanjuti progres investasi pengelolaan sampah menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), Senin (6/12/2021).
Kunjungan pemimpin Kota Padang tersebut langsung disambut dua pejabat di Kemenko Marves yakni Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Nani Hendiarto serta Kepala Bidang Limbah, Asdep Pengelolaan Sampah dan Limbah M. Rizal Panrelly.
Dalam kesempatan itu memulai penyampaiannya Wali Kota Padang mengatakan, melalui pertemuan kali ini ia menyampaikan progress yang telah ditempuh Kota Padang untuk percepatan investasi teknologi RDF. Salah satunya melalui studi Kelayakan RDF yang telah dibuat oleh Universitas Andalas (Unand).
"Untuk mendukung upaya ini kita juga melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Semen Padang sbg off-taker (pemanfaat produk RDF), " ungkapnya didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Endrizal dan Kepala DLH Mairizon.
Sementara itu Hendri Septa juga berterima kasih atas adanya teknologi RDF tersebut. Sebagaimana diketahui, teknologi ini merupakan pilot project yg telah dipromosikan oleh Kemenko Marves bersama Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian PUPR dan Kementerian Energi da Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Untuk rencana penerapannya di Kota Padang telah dibuktikan dengan kunjungan perwakilan instansi pusat tersebut ke Kota Padang pada 24 September 2021 yang lalu. Kita berharap semoga segera terwujud karena ini merupakan bukti keseriusan kita bersama dalam menangani permasalahan sampah dengan terus berusaha memanfaatkan perkembangan teknologi.
"RDF merupakan teknologi pengolahan sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran yang lebih kecil atau dibentuk menjadi pelet. Hasilnya akan dimanfaatkan sebagai sumber energi terbaru dalam proses pembakaran recovaring batu bara untuk pembangkit tenaga listrik, " jelasnya.
Sementara itu Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarto menyampaikan bahwa pada tahun ini investasi RDF ini akan tertunda. Hal itu dikarenakan kebijakan dari Kementerian PUPR untuk menghentikan sementara proyek infrastruktur persampahan karena perlu mengevaluasi infrastruktur persampahan yang telah dibangun.
"Namun tetapi kita dari Kemenko Marves tetap akan berupaya untuk mendukung pembangunan RDF di Kota Padang, " sebutnya
Lebih lanjut Nani juga menawarkan opsi investasi lain yang paralel dilakukan menunggu perubahan kebijakan Kementerian PUPR.
Opsi tersebut jelasnya, diantaranya berupa pembangunan RDF Plant dengan dana penuh dari Pemerintah Pusat. Terkait dengan hal ini, Pemko Padang diharapkan menghubungi pihak Kemenko Marives dua minggu ke depan, " ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut juga hadir dari unsur pimpinan PT Semen Padang diantaranya Kepala Departemen Rendal Produksi Juke Ismara, Kepala Unit Penunjang Produksi Syamsur Rijal dan Kepala Unit HSE Mustakim Nasra. Selain itu juga hadir dari DLH Sumbar yakni Kepala UPTD Sampah Vianti Zami. (**)