SIJUNJUNG-Pengerjaan rekontruksi jalan Tanjung Ampalu-Sijujung yang memakai dana DAU 8, 5 Miliar terkesan jalan di tempat alias lamban. Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kepala Dinas PUPR Sumbar, Fatol, via wa. Rabu, (21/7/2021). Dia hanya berucap langsung saja pada Ricky selaku PPTK dari Bina Marga dan Tata Ruang tanpa memberikan penjelasan yang jelas soal proyek provinsi ini.
Di dalam papan anggaran terlihat jelas bahwa pemilik Proyek adalah Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat yang berkantor di Kota Padang. Sedangkan pemenang tender proyek tersebut adalah PT. Arpex Primadhamor dan di awasi oleh konsultan PT. Laras Sembada. Di sana juga diterangkan pengerjaan berlangsung selama 180 hari kalender dan di mulai 14 Juni 2021 kemaren dengan menelan biaya sekitar 8, 5 Miliar lebih.
Menurut Jamri (50) warga Ampalu pekerjaan sampai saat ini tekesan tak ada perkembangan, jalan hancur dan sangat susah dilewati kendaraan.
Jacky, sampai berita ini diturunkan tak bisa di hubungi karena kepala dinas, Fatol tidak berkenan memberikan nomor HP nya.
Dari sumber yang enggan menyebutkan jati dirinya, pemenang tender ini ada kongkoling dengan pejabat terkait untuk memenangkannya sehingga pekerjaan lamban dan tidak profesional. (Adi kampai)