PADANG - Universitas Andalas (Unand) mewisuda sebanyak 851 lulusan dalam Wisuda III tahun 2022, di Auditorium Kampus Unand Limau Manis, Padang, Sabtu (16/7/2022).
Mereka yang diwisuda terdiri dari lulusan jenjang pendidikan Program Diploma, Sarjana, Profesi, Spesialis, Magister, dan Doktor.
Kali ini Unand menghadirkan secara khusus praktisi dari luar kampus yakni Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dr. Dany Amrul Ichdan. MIND ID atau ‘Mining Industry Indonesia’ adalah Holding Industri Pertambangan Indonesia.
Dany Amrul yang mendapat amanah menggantikan Menteri BUMN untuk menghadiri prosesi wisuda Unand menyampaikan komitmen membantu alumni, khususnya lulusan terbaik, cumlaude dengan predikat terpuji, dapat privilege bergabung dengan MIND ID.
Baca juga:
AMAN Berikan Santunan Anak Yatim
|
“MIND ID merupakan holding BUMN pertambangan yang membawahi enam anggota grup yakni PT. Freeport, PT. Bukit Asam, PT. Antam, PT. Innalum, PT. Timah, dan PT Vale Indonesia akan memberikan karpet merah bagi lulusan terbaik Universitas Andalas, ” ujarnya.
Ia meminta Wakil Rektor Bidang Akademik untuk memberikan list alumni terbaik agar bergabung dengan MIND ID. Namun, tentu saja akan diseleksi berdasarkan prosedur sebagaimana berlaku di BUMN.
Meski begitu, ia menegaskan tetap memberikan privilege pada lulusan terbaik Unand untuk dapat bergabung sebagai keluarga besar.
Dany juga mendoakan Rektor Yuliandri agar terus berkarya untuk Indonesia. Ia bangga dengan rektor yang tidak hanya memikirkan akademik, tetapi juga sebagai ‘Rektor Preneurship’ yang berjiwa entrepreneur, punya ‘helikopter view’mengangkat marwah Unand berdiri sama tinggi dengan kampus-kampus ternama di Indonesia bahkan dunia.
Lebih lanjut, ia menyampaikan link and matchantara kampus dengan dunia industri, dunia korporasi.
“Memang, hubungan antara kampus dengan dunia industri harus tetap ditingkatkan, harus kuat, sehingga tidak ada gap antara kurikulum sebagai output dengan industri sebagai penerima (user) lulusan yang ada, ” ujarnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, Dirjen Kemendikbudristek Prof. Nizam pernah menyebut bahwa pendidikan Indonesia tertinggal lima tahun dibanding percepatan industri.
“Maka dari itu, ini harus jadi motivasi universitas untuk lebih cepat dan lebih lincah lagi, ” ujarnya.
Ia juga manyampaikan, dosen sebaiknya juga melakukan penelitian dan menjadi konsultan di MIND ID, supaya dosen dekat dengan industri dan paham industri lebih detail.
“Maka akan mentransformasikan dunia industri dengan mahasiswa, sehingga ketertinggalan itu bisa diminimalisasi, ” tambahnya.
Dany juga menyampaikan roadmap kampus harus sejalan dengan dunia industri, kampus mendekatkan diri ke industri dan industri harus membuka diri. Ia juga mengakui industri membayar mahal banyak konsultan.
“Sesuai arahan Presiden Jokowi untuk memilih konsultan dalam negeri, mencintai jasa-jasa dalam negeri, semua dioptimalkan sehingga peran serta dosen dalam meng-advise pertumbuhan korporasi akan lebih banyak, ” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan pesan menteri BUMN untuk melahirkan entrepreneur baru, karena tidak boleh hanya mengandalkan dari fasilitas pemerintah. Maka dari itu, BUMN diberi tugas untuk mengeskplor potensi yang ada dari setiap mitra binaan dan berkolaborasi dengan semua alumni, khususnya Universitas Andalas untuk memperkuat ekosistem pertumbuhan ekonomi di bawah dan dieskalasi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu, Rektor Yuliandri mengemukakan MIND ID merupakan BUMN yang banyak mengembangkan berbagai peluang dan kesempatan dalam mengelola sumber daya alam. Menurut Yuliandri, kehadiran MIND ID tentu akan bisa juga menjadi ajang berkompetisi dan berkarier bagi lulusan Unand.
“Kami yakin dengan telah adanya kerja sama antara Universitas Andalas dengan MIND ID, maka berbagai kegiatan riset dan pengembangan hilirisasi hasil riset serta produk-produk unggulan yang telah dihasilkan oleh para investor dapat didukung sepenuhnya oleh MIND ID sebagai suatu inovasi bersama, ” ungkap Prof. Yuliandri.
Ia juga menyampaikan bahwa Universitas Andalas telah menyiapkan para wisudawan menjadi calon pemimpin masa depan yang tanggap terhadap tantangan baru, dan memiliki motivasi tinggi untuk mengatasi tantangan dalam lingkungan yang dinamis dan progresif. (**)