Video permintaan maaf emak-emak yang mengaku bernama Yulianti itu diunggah akun @hidayahsmarphone.
Berikut pernyataan perminataan maaf lengkapnya:
Baca juga:
Rakyat Sesalkan Ruang Demokrasi Di Deiyai
|
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh. Saya yang bernama Yulianti, yang bikin video di Bebek Sawah. Saya minta maaf khususnya ke Pemerintahan Indonesia dan masyarakat Indonesia. Saya tadi itu bikin video cuma canda-candaan.
Mohon maaf ya pemilik tempat makan Bebek Sawah saya cuma becandaan, yang membuat teman-teman. Tidak ada maksud apa-apa, karena girang-girang jadi keceplosan. Mohon jangan diperpanjang permasalahan ini.
Baca juga:
Tarling Romadhon LTMNU Bogor
|
Saya mohon maaf ya semua, rekan-rekan masyarakat Indonesia. Di seluruh Tanah Air khusunya Bebek Sawah yang di Sumatra Barat ini. Saya mohon maaf sebesar-besarnnya atas keteledoran saya ini dalam berbicara, karena sanang hatinya ado di kampuang.
Mohon maaf sebesar-besarnya, tolong jangan diperpanjang ya Pak yang sebagai pemiliknya. Terima kasih. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.
Sementara itu, pemilik akun @hidayahsmarphone dalam narasinya menjelaskan:
Berikut permintaan maaf dari Ibu Yulianti sebagai orang yang telah membuat video di area Restoran Bebek Sawah dan mengunggah di WhatsApp beliau sendiri.
Info yang kami dapat dari beliau, beliau tidak bermaksud sedikitipun untuk mencemarkan nama baik Bebek Sawah
Dan beliau juga meminta maaf kepada Pemerintah Kota Padang, masyarakat Padang, dan masyarakat Indonesia karena keteledoran beliau dalam membuat video tersebut. Beliau membuat video itu hanya untuk konsumsi pribadi saja. Tetapi disalahgunakan oleh orang lain.
Kami di sini hanya membantu beliau untuk menyampaikan permintaan maaf beliau ke sosial media. Karena kebetulan beliau adalah salah satu konsumen kami yang malam ini kebetulan membeli sebuah HP di toko kami.
Sebagaimana ramai diberitakan, sebelumnya sempat viral video emak-emak yang menggambarkan suasana pengunjung yang ramai di sebuah rumah makan di Kota Padang.
Emak-emak dalam video tersebut menyebutkan pengunjung rerstoran itu tidak ada jaga jarak, atau tak ada pembatasan. Dalam video itu juga, emak-emak ini menyinggung kondisi di Jakarta yang banyak pembatasan.(*)