PADANG-Kementerian Pemberdayaan Perempuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan Talkshow Perempuan Nasional dengan tema “Be Inspiring and Great Women (Women in Leadership)” pada hari Minggu (22/11/2020) secara virtual melalui aplikasi zoom meeting. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor III yang pada kesempatan ini diwakili oleh Staf Ahli WR III Drs. Nelvi Arizon, M.Pd. dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa dengan diadakannya kegiatan ini dapat menambah pemahaman dan pengalaman kita tentang perempuan dengan menghadirkan narasumber yang tentunya berpengalaman di bidangnya. Ia juga menambahkan bahwa bicara tentang perempuan tidak akan ada habisnya dengan segala keunikannya dan tak terlepas dari sosok seorang ibu yang selalu menjadi inpirasi bagi kita.
Talkshow Perempuan Nasional ini merupakan serangkaian acara dari Puncak Penganugerahan Perempuan Minang 2020. Safa Salsabila selaku Koordinator Pemberdayaan Perempuan BEM KM UNP berharap dengan adanya acara ini bisa memunculkan pemikiran-pemikiran yang akan tumbuh setelahnya untuk pemberdayaan dan pergerakan perempuan terutama untuk kampus kita Universitas Negeri Padang.
Pada acara ini menghadirkan seorang pemateri yaitu Sherly Annavita Rahmi yang merupakan seorang influencer di zaman millennial ini. Pada awal diskusi Sherly Annavita memberikan highlight bahwa perempuan itu unik dengan caranya sendiri karena pada akhirnya kita tidak bisa disamakan dengan laki-laki. Perempuan akan unggul dengan cara perempuan begitu pun laki-laki akan unggul dengan cara dan metode laki-laki. Ia juga menambahkan jika sekarang waktunya perempuan membuktikan bahwa kita punya skill, punya kapasitas yang bisa di test dan hasilnya di atas rata-rata, bukan lagi mencari pembenaran dibalik isu-isu keperempuanan bahwa perempuan harusnya punya hak khusus.
Perempuan pintar dan perempuan bijak adalah dua hal yang berbeda. Dalam kesempatan ini Sherly Annavita mengajak peserta untuk manargetkan diri menjadi perempuan bijak yang tahu kapan harus menunjukkan skill, kapan harus menjaga rasa malu karena mahalnya seorang perempuan terletak pada rasa malu yang dia punya. Tak hanya itu, Sherly juga menyampaikan bahwa bicara tentang perempuan muda atau anak muda berarti berbicara mengenai masa depan. Dalam melihat masa depan, kita hanya dibedakan menjadi 4 tipe manusia, yaitu pesimis, realistis, optimis, dan progresif.
“Bicara mengenai hal besar tak mungkin jika tidak melibatkan perempuan dengan segala keunikannya karena jika ingin melihat masa depan suatu bangsa, maka lihat anak mudanya, lihat juga perempuannya. Karena dari rahim perempuanlah akan lahir generasi selanjutnya” tutur Sherly. Pada akhir diskusi ia juga memberikan wejangan bahwa kita adalah orang yang paling bertanggung jawab untuk siapa kita di masa depan, bukan orangtua kita, bukan guru kita melainkan we are the most responsible person for our future. (***)