Padang - Peretasan terhadap aplikasi maupun website semakin menjadi-jadi. Mengamankan aplikasi dari peretas, Dinas Kominfo Kota Padang mendatangkan tim dari Badan Siber Sandi Negara (BSSN). Selama lima hari, Tim BSSN "berkantor" di Diskominfo Padang.
Tiga orang Pengolah Data Keamanan Siber dan Sandi dari BSSN berada di Diskominfo Padang sejak 15-19 November ini. Mereka mengecek langsung keamanan masing-masing aplikasi yang ada di Pemko Padang. Aplikasi dan website yang tertanam di masing-masing OPD di Pemko Padang diperiksa, disigi dan dilihat kerentanannya terhadap peretasan.
"Kita melihat sejauh mana celah kerentanan aplikasi dan menutupnya, " ujar seorang dari Tim BSSN, Lytio Enggar Erlangga, Kamis (18/11/2021).
Tiga orang yang berkantor di Diskominfo Padang selain Lytio Enggar Erlangga, juga hadir Ghina Mariyah Fairuz, serta We Muftihaturrahmah Tenri Sau. Ketiganya melihat kemananan sejumlah aplikasi.
"Tentunya dengan standar keamanan OAS tahun 2017, " jelas Lytio.
Sementara itu Kadiskominfo Padang Rudy Rinaldy menyambut baik kedatangan tiga orang Pengolah Data Keamanan Siber dan Sandi dari BSSN. Menurutnya, hal ini menjadi sangat penting untuk melihat kemananan aplikasi yang ada di Pemko Padang.
"Ini menjadi sangat penting, untuk memastikan apakah aplikasi yang kita bangun sudah aman dari hack atau belum, " ujar kadis didampingi Kabid Statistik dan Persandian Stevie Yudhistira.
Di Pemko Padang saat ini terdapat 61 website yang sangat rentan terhadap gangguan. Rudy menyebut, menurut tim BSSN, ada celah untuk dapat diretas, namun sudah dapat ditutup.
"Nantinya jika ada peretasan, tim dari BSSN akan memberi solusi kepada kita, mudah-mudahan setelah ini aplikasi kita aman dan nyaman digunakan, " tutup Kadiskominfo.(***)