Fernando  Yudistira
Fernando Yudistira
  • Dec 21, 2020
  • 236

Lulusan UNP Diharapkan Mampu Berkontribusi Menumbuhkan Perekonomian Saat Pandemi

PADANG-Para lulus sarjana, harus berkontribusi memperbaiki pertumbuhan ekonomi yang terus tergerus saat pandemi Covid-19 melanda. Hal tersebut, diungkapkan Rektor Universitas Negeri Padang ( UNP ) saat memberikan sambutan pada perhelatan wisuda periode121, yang diselenggarakan secara dalam jaringan (daring) dan tatap muka, Senin, 21 Desember 2020.

"Para wisudawan mesti berkotribusi memperbaiki pertumbuhan ekonomi yang tidak mengembirakan, mereka dituntut berinovasi menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Untuk itu, para lulusan jangan terlalu berharap banyak untuk bekerja pada sektor formal, " katanya.

Dia mengatakan lulusan perguruan tinggi, jangan terpaku dengan pola pokir bekerja dengan pemerintah, mereka harus berani menantang diri dan meningkatkan kreatifitas. Untuk itu, UNP selalu meningkatkan jiwa wirausahawan.

Terkait wisuda, dia mengungkapkan seluruh wisudawan yang hadir dalam ruangan tidak hanya mengenakan toga hitam, namun juga dilengkapi masker menutup mulut mereka. Ditambah pula pelindung wajah. Hal sama juga digunakan rektor, senat, serta panitia.

"Ini sudah menjadi pertimbangan kita sesuai dengan aspirasi wisudawan/wisudawati. Bagi yang berhalangan atau tidak berkenan wisuda tatap muka, kita tetap fasilitasi untuk mengikuti wisuda secara daring, " ucapnya

Ganefri menegaskan, seluruh yang hadir telah menjalani tes cepat Covid-19. Terhadap mereka yang hasilnya reaktif, tidak diperkenankan datang. Hasil tes dimaksud dilampirkan dalam pengajuan wisuda.

"Ini semua yang hadir sudah di rapid test dan hasilnya non reaktif. Kami juga tidak memaksakan untuk wisuda tatap muka. Bagi yang khawatir silakan ikuti wisuda secara daring. Metode wisuda secara blended ini masih kita gunakan pada 2021 mendatang, " tuturnya.

Ganefri mengungkapkan, wisuda periode 121 yang diikuti 2 ribuan wisudawan/wisudawati ini dibagi 3 kali penyelenggaraan. Mulai 19 sampai 21 Desember 2020. Langkah itu dilakukan mengikuti aturan di masa pandemi, agar tidak ada kerumunan dalam jumlah sangat banyak.

"Auditorium kita kapasitasnya 4 ribu. Ini hanya kita isi 6 ratusan wisudawan/wisudawati per harinya. Setelah wisuda pun mereka langsung kita arahkan untuk pulang, tidak ada kegiatan lain di kampus, " tuturnya.

Selain itu, pemandangan yang berbeda juga terlihat pada wisuda kali ini, yakni wisudawan/wisudawati tidak didampingi orang tua atau keluarga. Bahkan keluarga tidak diperkenankan masuk lingkungan kampus.

"Ini konsekuensinya kalau wisuda tatap muka. Benar-benar harus dibatasi. Biasanya ada keluarga menunggu di luar dalam jumlah sangat banyak, sekarang tidak boleh lagi. Kebijakan ini harus dipahami, " tutupnya.

Sementara itu, salah seorang wisudawati, Diah bersyukur bisa mengikuti wisuda di masa pandemi.

"Alhamdulillah masih bisa wisuda, walaupun di masa pandemi, " kata mahasiswa Jurusan Fisika ini. (***)

Bagikan :

Berita terkait

MENU