PADANG – Pemerintah Kabupaten Solok mengadakan Rapat Koordinasi dan Capacity Building untuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Basko Hotel Padang, Rabu, 30 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, S.Sos, M.Si, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII Sumatera Barat Muhammad Irfan Sukarna, serta Sekda Tanah Datar dan Kota Payakumbuh. Rapat yang diikuti oleh seluruh anggota TPID Kabupaten Solok ini bertema ‘Memperkuat Sinergi Tim dalam Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok dalam Upaya Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Solok’.
Dalam laporannya, Kabag Perekonomian Yosi Agusta, SP, M.Si menekankan pentingnya rapat ini sebagai wadah berbagi wawasan dan strategi untuk mengatasi inflasi di Kabupaten Solok. Menurutnya, kolaborasi antar-lembaga serta peningkatan kapasitas TPID merupakan kunci dalam menjaga stabilitas harga di tengah dinamika ekonomi yang mempengaruhi inflasi daerah.
Baca juga:
Kemendagri Bantah Tito Positif Covid-19
|
“Kita berharap dapat belajar dari kesuksesan Kabupaten Tanah Datar yang meraih TPID Award lima kali berturut-turut, serta Kota Payakumbuh yang mendapatkan dana insentif fiskal berkat kinerja inflasi yang stabil, ” ujar Yosi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, yang hadir mewakili Pjs. Bupati Solok, menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan instansi yang mendukung kegiatan ini. Ia menegaskan komitmen Kabupaten Solok dalam memanfaatkan peluang untuk pengendalian inflasi yang sekaligus mendorong sektor pertanian sebagai sektor unggulan daerah.
Baca juga:
Pjs Wako Solok Kunjungi Kota Bengkulu
|
“Kabupaten Solok memiliki komitmen kuat untuk berperan aktif dalam mengendalikan inflasi sambil mengembangkan potensi pertanian. Kami optimis melalui sinergi yang baik, kita bisa menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, serta kelancaran distribusi, ” tegasnya.
Medison juga mengungkapkan bahwa inflasi Kabupaten Solok per September 2024 berada di angka 1, 84?ngan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebesar 0, 57%. Dengan pencapaian ini, Pemkab Solok optimis bisa mengikuti jejak sukses Tanah Datar dan Payakumbuh untuk meraih penghargaan di tingkat nasional dalam pengendalian inflasi.
Pada acara tersebut, narasumber dari Bank Indonesia, Sekda Tanah Datar, dan Sekda Kota Payakumbuh berbagi materi seputar praktik terbaik dalam pengendalian inflasi. Forum ini dihadiri oleh 30 peserta yang mencakup para petani unggulan bawang merah dan cabai di Kabupaten Solok. Dengan adanya Capacity Building ini, diharapkan TPID Kabupaten Solok dapat semakin optimal dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi lintas sektor dan inovasi dalam pengelolaan rantai pasok.